Minggu, 20 Februari 2011

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan berguna untuk beberapa keperluan, misalnya untuk memenuhi kebutuhan energi, untuk pertumbuhan, dan proses hidup lainnya. Akan tetapi makanan yang dimakan makhluk biasanya masih berupa zat – zat padat yang keras. Oleh karena itu, perlu dicerna terlebih dahulu, sebab yang dibutuhkan tubuh hanyalah zat makanan atau sari makanan. Sari makanan itu selanjutnya diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh sel-sel tubuh.
        A.      Fungsi Makanan
Manusia memerlukan makanan. Makanan kita terdiri karbohidrat, lemak, protein, garam-garam mineral, vitamin dan air.
Fungsi makanan bagi tubuh kita :
1.         Sebagai sumber energi
Yang termasuk makanan sebagai sumber energi, yaitu karbohidrat dan lemak. Jika karbohidrat dan lemak yang diperoleh dari makanan tidak mencukupi kebutuhan, maka protein dapat juga digunakan sebagai sumber energi. Tetapi energi yang dihasilkan protein lebih sedikit daripada karbohidrat dengan berat yang sama.
2.         Membentuk sel-sel baru dan mengganti sel-sel yang telah rusak, merupakan peran dari protein.
3.         Sebagai pelindung dan pengatur kerja alat tubuh. Ini merupakan fungsi vitamin dan mineral.

Agar tubuh kita tetap sehat, makanan yang kita konsumsi setiap hari harus bergizi dan cukup jumlahnya. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat makanan yang penting bagi tubuh, yang meliputi :
a.       Karbohidrat atau zat tepung
Zat tepung penting untuk menghasilkan energi. Zat ini terdapat dalam bahan makanan pokok, seperti: beras, jagung, terigu, ubi, sagu, dan kentang.
b.      Protein atau zat putih telur
Zat ini penting sebagai bahan pembangun, terdapat dalam lauk-pauk. Protein dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1)      Protein nabati : protein yang berasal dari tumbuhan.
Sumber protein nabati misalnya: kacang kedelai.
2)      Protein hewani : protein yang berasal dari hewan.
Sumber protein hewani misalnya: susu, daging, ikan, telur.

c.       Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Lemak dapat diperoleh dari daging, kacang-kacangan kemiri dan lain-lain.
d.      Mineral
Garam-garam mineral berfungsi sebagai pengatur kerja alat-alat tubuh. Mineral yang penting bagi tubuh misalnya: natrium (Na), besi (Fe), fosfor (P), kalsium atau zat kapur (Ca), iodium (I), klor (C ), dan lain-lain.
e.       Vitamin
Vitamin tidak menghasilkan energi tetapi mutlak diperlukan tubuh. Seperti mineral, vitamin juga berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, minyak ikan, dan lain-lain.
f.       Air
Di dalam tubuh air berguna sebagai bahan pelarut. Air dibutuhkan dalam jumlah relative banyak. Air dapat diperoleh dari air minum dan cairan dalam makanan kita.


B.     Proses Pencernaan Makanan
Makanan yang dimakan, tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus dipecah dahulu menjadi bahan-bahan  yang sifatnya lebih sederhana.
Proses pemecahan bahan makanan ini disebut proses pencernaan.
Pencernaan makanan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Pencernaan secara mekanik, dilakukan oleh gigi pada waktu makanan dikunyah.
2.      Pencernaan secara kimia, dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh organ-organ pencernaan.
Setelah dicerna, zat makanan (sari-sari makanan) yang dihasilkan akan diserap (diabsorbsi) oleh dinding usus halus, kemudian masuk ke darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak tercerna, dikeluarkan melalui anus berupa feses.

C.    Alat – alat Pencernaan
Alat pencernaan adalah organ yang diperlukan dalam proses pencernaan. Alat-alat pencernaan pada manusia terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus tebal dan anus.

1.      Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat tiga alat pelengkap pencernaan, yaitu; gigi, lidah dan ludah.
a.       Gigi
Gigi berguna untuk mencerna makanan secara mekanik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga mudah ditelan. Letak gigi tertanam pada rahang. Separo gigi terletak pada rahang bawah dan separo pada rahang atas.
Jumlah gigi orang dewasa adalah 32 buah, yang terdiri dari :
1)     8 buah gigi seri (Incisivus : I): untuk memotong makanan.
2)     4 buah gigi taring (Caninus : C): untuk merobek makanan.
3)     8 buah gigi geraham muka (Premolar : P): untuk mengunyah makanan.
4)     12 buah gigi geraham belakang (Molar : M): untuk mengunyah makanan.
 
Rumus gigi orang dewasa adalah :


M
P
C
I
C
P
M
Atas
3
2
1
4
1
2
3







Bawah
3
2
1
4
1
2
3

Jumlah gigi pada anak-anak 20 buah, terdiri atas :
1)      8 buah gigi seri.
2)      4 buah gigi taring.
3)      8 buah gigi geraham muka.

Rumus gigi anak-anak adalah :


M
C
I
C
M
Atas
2
1
4
1
2





Bawah
2
1
4
1
2






·      Susunan gigi orang dewasa :
1)      Gigi seri
2)      Gigi taring
3)      Geraham muka
4)      Geraham belakang
·      Penampang gigi seri dan gigi geraham :
1)      Email yang putih
2)      Tulang gigi
3)      Rongga berisi urat saraf dan pembuluh darah
4)      Gusi
5)      Semen, pelekat gigi pada tulang rahang
6)      Tulang rahang
7)      Pembuluh darah dan urat saraf

b.      Lidah
Lidah berfungsi untuk :
1)     Membantu mengatur penempatan makanan sehingga mudah dikunyah.
2)     Membantu menelan makanan (mendorong makanan masuk ke kerongkongan)
3)     Mengecap makanan

c.       Air ludah
Cairan ini dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah, yaitu :
1)     Kelenjar parotis, kelenjar ludah bawah telinga
2)     Kelenjar mandibularis/ submaksilaris, kelenjar ludah rahang bawah
3)     Kelenjar sublingualis, kelenjar ludah bawah lidah

2.      Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Pada sluran ini makanan akan dipijit-pijit (diremas-remas), shingga terdorong masuk ke lambung. Gerakan memijit-mijit atau meremas-remas ini disebut gerakan peristaltik.

3.      Lambung
Lambung atau perut besar terletak di dalam rongga perut agak ke sebelah kiri. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimia, sebab dinding lambung menghasilkan zat-zat seperti :
a.       Pepsin, yaitu enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, yaitu pepton. Pepsin dihasilkan di dalam bentuk pepsinogen yang belum aktif. Proses pengaktifannya di bantu asam klorida.
b.      Asam klorida (HCl), berfungsi mengasamkan makanan sehingga mudah dicerna, membunuh kuman yang masuk bersama makanan dan membantu pengaktifan pepsinogen menjadi pepsin.
c.       Renin, yaitu enzim yang dapat mengendapkan kasein (protein susu) dari air susu.

4.      Usus Halus
Usus halus terbagi atas tiga bagian, yaitu :
a.      Usus dua belas jari (duodenum)
Pada usus ini bermuara dua saluran, yaitu saluran getah pankreas dan saluran empedu. Saluran empedu berfungsi getah empedu (bilus) yang diproduksi oleh hati. Bilus berfungsi untuk mengemulsikan lemak. Pankreas yang terdapat di bawah lambung menghasilkan getah pankreas. Getah ini menghasilkan enzim pencernaan seperti :
1)     Amilase, untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula.
2)     Tripsin, untuk mengubah protein menjadi asam amino.
3)     Lipase, untuk mengubah lemak menjadi gliserol, dan asam lemak.
b.      Usus kosong (yeyunum)
Pada bagian inilah, pencernaan diselesaikan. Pada usus ini terjadi pencernaan secara kimia. Kelenjar-kelenjar ususnya menghasilkan enzim pencernaan seperti yang dihasilkan pankreas.
c.       Usus penyerapan (ileum)
Pada bagian ini sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap. Asam amino, glukosa, vitamin, dan mineral diangkut melalui pembuluh darah. Asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh kil atau pembuluh getah bening usus, menuju ke pembuluh balik besar bawah selangka. Permukaan dalam dinding usus penyerapan berlipat-lipat. Lipat-lipatan ini disebut jonjot. Adanya jonjot menyebabkan permukaan bertambah luas, sehingga penyerapan sari makanan lebih efisien.
 
5.      Usus Besar
Tidak semua bahan makanan berhasil dicerna dan diserap oleh jonjot usus. Sisa makanan yang tidak tercerna tersebut akan masuk ke dalam usus tebal. Pada batas antara dan usus tebal terdapat usus buntu. Pada manusia, usus buntu mempunyai bagian tambahan yang merupakan tambang bahan makanan yang disebut umbai cacing (apendiks). Infeksi pada bagian umbai cacing disebut apendiksitis.
Usus tebal (kolon), terdiri atas bagian yang naik, bagian yang mendatar, dan bagian yang turun. Fungsi usus tebal yang utama adalah mengatur kadar air sisa makanan. Bila kadar air dalam sisa makanan berlebihan, maka air akan diserap, sebaliknya bila kadar air kurang, maka usus tebal akan melepaskan air ke sisa makanan. Di dalam usus tebal juga banyak bateri pembusuk yang tidak menganggu kesehatan manusia. Bahkan bakteri itu menguntungkan sebab membantu membusukkan sisa makanan, bahkan ada bakteri yang dapat membantu menyusun vitamin dan asam amino tertentu.
Poros usus (rektum), merupakan bagian terakhir dari usus tebal. Pelepasan ini bermuara pada anus. Anus mempunyai dua otot gelang, yang satu berupa otot polos, dan lainnya berupa otot lurik.
Alat – alat pencernaan makanan dan fungsinya :

Organ pencernaan
Kelenjar
Enzim yang dihasilkan
Fungsi


Mulut
Parotis
Amilase
Mengubah zat pati menjadi gula


Mandibularis




Sublingualis



Lambung
Lambung
Pepsin
Menguraikan protein menjadi Pepton



Renin
Mengendapkan kasein dari susu



HCl
a. Mengaktifkan pepsinogen




b. Membunuh kuman penyakit yang




     masuk

Usus dua belas jari
Pankreas
Amilase
Mengubah zat pati menjadi gula



Tripsin
Memecah protein menjadi asam amino



Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak




dan gliserol


Hati
Empedu
Membantu dalam pencernaan lemak


Usus Halus


Penyerapan sari-sari makanan
Usus tebal


a. Pembusukan sisa-sisa makanan



     sehingga mudah dikeluarkan



b. Pengaturan kadar air kotoran



c. pelepasan garam-garam yang



    berlebihan oleh darah (usus



    merupakan tempatnya)





D.    Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan manusia dapat mengalami kelainan dan penyakit. Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan, yaitu sebagai berikut :
1.      Diare
Diare disebabkan adanya iritasi pada selaput dinding kolon. Iritasi ini disebabkan oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat beracun, dan rasa gelisah.
2.      Konstipasi
Konstipasi (sembelit) disebabkan penyerapan air secara berlebihan di dalam usus besar. Feses menjadi sangat padat dan keras sampai sulit dikeluarkan. Sembelit ini disebabkan menahan buang air besar, rasa gelisah, cemas atau stress.
3.      Gastritis
Gastritis adalah radang lapisan mukosa dinding lambung yang akut atau kronis. Hal itu disebabkan oleh makanan yang kotor dan radang yang kronis disebabkan oleh kelebihan asam lambung.
4.      Hemoroid
Hemoroid adalah adanya pembengkakan vena di daerah anus. Hemoroid disebut juga ambeien. Hemoroid disebabkan duduk terus menerus terlalu lama dan wanita hamil serta orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemoroid meliputi rasa gatal, nyeri, dan perdarahan pada daerah anus.
5.      Apendisitis
Apendisitis (usus buntu) adalah infeksi pada usus buntu (umbai cacing). Apendisitis membuat usus buntu meradang, membengkak, dan terisi oleh nanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger